Hari Ini Jalani Partai Hidup Mati
CLS Knights Good Day Surabaya tidak mampu memanfaatkan buruknya permainan Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada lanjutan Flexi NBL Indonesia Championship Seriesdi GOR UNY semalam (23/4). Lewat permainan yang buruk, CLS akhirnya ditundukkan SM dengan skor 53-61.
SM sebenarnya tidak tampil dalam performa terbaik. Juara bertahan yang juga juara musim regulerseason 2011-2012 itu melakukan banyak kesalahan. Total, mereka melakukan 20 turnover.
Namun, CLS hanya mampu menghasilkan sembilan poin dari kesalahan SM itu. Sebaliknya, Faisal Julius Achmad dkk bisa mengonversikan 17 poin dari 22 turnover CLS.
Bos CLS Christopher Tanuwidjaja begitu berang dengan penampilan buruk para pemainnya. Terutama para starter. Dia menyebut Dimaz Muharri dan Agustinus Indrajaya sebagai biang keladi utama rusaknya penampilan tim. Padahal, dalam laga itu tiga pemain andalan SM terkena fouled out. Yakni, Christian Ronaldo Sitepu, Vamiga Michel, dan Galank Gunawan. Selain mereka, bintang muda Arki Dikania Wisnu mengalami cedera pada awal kuarter keempat.
"Saya berani menyebut nama. Saat kami ketinggalan tiga poin, keduanya sering sekali melakukan kesalahan. Mereka terlihat nggak siap dengan tekanan lawan. Bukannya sibuk mengejar bola, mereka malah melototin saja," ucap Itop, panggilan Christopher Tanuwidjaja, dengan nada geram. "Para starter kami harus sadar dan bangkit dalam laga besok (hari ini, Red)," imbuh dia.
Terpisah, head coach SM Octaviarro Romely Tamtelahitu mengakui bahwa timnya tidak bermain dengan maksimal. Namun, dia memuji mentalitas pemain SM yang tahan banting. "Kami terlihat ingin menang lawan CLS," papar dia.
Selain CLS, tim lain yang mengalami kekalahan kemarin adalah Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. Tim besutan Rastafari Horongbala itu ditumbangkan Dell Aspac Jakarta 52-61.
Kekalahan kemarin membuat PJ dan CLS harus melalui jalan berliku untuk menjaga peluang juara. Rencananya, hari ini mereka bertanding lagi. CLS menghadapi Garuda Speedy Bandung yang mereka kalahkan pada pertandingan pertama Sabtu lalu (21/4). Sedangkan PJ menghadapi Stadium Jakarta.
Karena mereka sama-sama sudah mengantongi satu kekalahan, dua laga itu akan menjadi laga hidup mati. Yang kalah harus angkat koper.
Kondisi itu bakal membuat dua pertandingan tersebut berjalan seru. Kedua tim akan mati-matian mempertahankan satu nyawa yang tersisa.
Pelatih PJ Rastafari Horongbala menyesalkan kekalahan timnya kemarin. Spirit timnya yang gila-gilaan saat mengalahkan Aspac di seri terakhir Jakarta lalu sama sekali hilang. Padahal, waktu itu PJ membantai Aspac dengan margin besar 22 poin (66-44).
Rastafari menilai, biang kerok kekalahan timnya kemarin adalah turnover yang terlalu banyak, yakni 24 kali. Bandingkan dengan Aspac yang hanya melakukan 13 turnover. "Ditambah dengan offense anak-anak yang sangat buru-buru dan permainan yang terlampau individual," ucap pelatih tim nasional di SEA Games 2011 itu.
Dia menambahkan, untuk melawan Stadium malam ini, tidak ada pilihan lain bagi timnya selain tampil habis-habisan. Sebab, setelah mengalahkan Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan, Stadium berada dalam puncak permainan. Apalagi, ada fakta unik. Semua tim yang menang dengan skor 2-1 di season reguler kandas di championship series. "Dengan fakta itu, kami jelas tak boleh menganggap enteng," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong Komentari Dengan Bahasa Yg Sopan