Kedatangan Naskah UN Terlambat Lima Jam

KARANGANYAR,Pengiriman naskah ujian nasional (UN) dari Kudus ke Karanganyar molor 4 jam dari rencana. Mestinya naskah UN dijadwalkan tiba sekitar Sabtu (21/4) pukul 05.00 WIB. Namun ternyata baru sampai ke Karanganyar pada pukul 09.30 WIB.

Akibat keterlambatan itu, sejumlah aparat kepolisian dan petugas subrayon dari tiap kecamatan yang akan mengambil soal itu hanya bisa duduk menunggu selama berjam-jam di sekitaran komplek SMPN 1 Karanganyar. Sekolah itu dijadikan posko rayon  distribusi naskah UN kali ini.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Sri Suranto mengatakan, keterlambatan terjadi karena truk pengantar naskah yang hendak menuju Karanganyar terjebak macet saat dalam perjalanan. "Kami juga menunggu-nunggu, akhirnya datang meski terlambat. Yang penting semua selamat tidak terjadi apa-apa. Penyebabnya kerusakan pada truk pengangkut," katanya.

Meski terlambat dia menjamin keamanan distribusi naskah yang baru dikirim itu. Apalagi kendaraan pengangkut  mendapatkan pengawalan ekstraketat dari polisi sejak berangjat hingga tiba di Karanganyar.

Soal akan disimpan seharian di Rayon SMPN 1 Jaten, kemudian Minggu pagi mulai  dibagikan ke lima subrayon yang membawahi 17 kecamatan. Jadi sekoloah cukup mengambil ke subrayon. Namun harus dikawal polisi dari Polsek serta petugas pengawas.

Sementara itu UN SMP kali ini, diikuti  sebanyak 11.528 siswa. Tidak ada satupun yang masuk dalam kategori siswa berkebutuhan khusus tuna netra. Ada beberapa siswa SMP LB  berkebutuhan khusus hanya kategori bisu dan tuli saja.

Sementara itu Prihestu, staf dari Dinas Dikbud Provinsi Jateng yang ikut mengawal  pengiriman naskah mengatakan, molornya pengiriman naskah disebabkan masalah teknis dari kendaraan.

"Saat sudah memasuki wilayah Ampel Boyolali, selang radiatornya bolong. Akibatnya mesin truk pengangkut naskah menjadi panas. Agar kerusakan tidak semakin merembet ke mana-mana, sopir akhirnya berhenti sebentar untuk memperbaikinya," tuturnya.